Sabtu, 01 November 2014

Catatan Kecil

Aku sering sekali menangis
Menangisi apa yang aku harapkan
Harapan yang tidak pernah jadi kenyataan
kenyataan yang pahit yang sering aku dapatkan
Mereka pernah masuk dalam hidupku
hidupku bahagia dan sempurna
Sempurna bagaikan matahari yang terbenam di lautan
Ketika semuanya Sempurna …
Aku kehilangan mereka
Dan sesaat mereka pergi , aku menangis ….

Aku memiliki harapan …
Harapan yang penuh dengan harapan
Berharap waktu bisa kembali
Tapi hanya harapan bodoh yang ku punya untuk sekarang
Kau memiliki semuanya …
sedangkan aku tidak ,aku merasa sendiri
Engkau-pun datang  dan merangkul tanganku
memberiku sedikit ruang dan waktu
dan menghapus semua harapan  bodohku
memberikan semua senyuman

Jalan yang dulu ku lewati berliku-liku
berliku tiada berhenti
Aku terus berjalan tanpa berhenti
Sendiri ,,, dingin panas dan sejuk
aku yang dulu tidak mempunyai tujuan
Jalan yang ku tuju  entah kemana ?
Kau memberiku tanda
Tanda panah dan arah mana yang harus ku tuju
Aku mengikuti-nya
Dan seakan aku orang yang sedang di bimbing

Aku seorang yang egois …
Apa yang aku inginkan harus kudapatkan
Kudapatkan dengan semua cara
Hingga pada waktu yang sama aku kehilangan
Kehilangan kembali orang yang berharga
Berharga dalam hidupku
Orang yang merangkul tanganku dulu
Sekarang melepaskan dan pergi menjauh
menjauh dari hidupku dan tak kembali

Aku menangis kembali
Teringat masa lalu
Masa lalu yang seharusnya tidak ku ingat
Kelam ,gelap dan penat
Tidak ada satupun cahaya yang menyinari
Aku jatuh dan terpuruk kelubang yang sangat dalam
Sangat dalamnya aku kehilangan arah
Dan kehilangan semuanya
Aku berusaha bangkit dengan keras
Bangkit dengan usahaku sendiri
Kenyataan yang kuterima aku tidak bisa bangkit sendiri

Masa lalu yang kelam
Dimana aku melihat orang berharga yang ku-punya pergi untuk selamanya dalam hidupku
Dia tidak pernah kembali
Kecelakan itu membuatku takut untuk melihat orang menyebrang jalan
Peristiwa itu cepat dan membuatku meneteskan air mata
Dan seakan hidupku tidak bisa berbuat apa-apa untuknya
Aku dihibur tapi seakan aku tetap merasa sendiri dalam keramaian yang ada sekarang

Izinkan aku untuk memperbaiknya
Engkau yang dulu merangkul tanganku maafkan aku
Maafkan semua keegoisanku kepadamu
Aku ingin kau kembali dan memberikan secarcik cahaya untuk jalan hidupku
Dan engkau mendengarkan suara hatiku
Suara jeritan tangisanku kembali
Dan kau kembali ….

Bahagai menghampiri ku
Engkau kembali bukan sekedar membawa secarcik cahaya jalan hidupku
Engkau membawa semuanya yang dulu ku-punya dan mengembalikan semuanya kepadaku
Dan engkau berkata “ jangan pernah melepaskan kembali apa yang engkau punya ,
simpan dan berikan secarcik cahaya hidupmu biar kau tau betapa berharganya dirimu bagi mereka “
aku mengangis bahagia dan aku tidak akan pernah melepaskan kembali SEMUANYA


By : Muhammad arif sulaiman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2013 kumpulan tulisan pribadi : Catatan Kecil | Blogger Template for Bertuah | Design by Ais Bertuah